Sabtu, 14 September 2013

Media sebagai Transformasi Dunia Pendidikan

Oleh: Monaliza Sekar Rini
(Ini tulisan [lomba essay pengelola LPM Manunggal Undip periode 2012] pertama saya ketika mulai terjun ke dunia pers kampus… Mohon dimaklumi :’) )

Semua tentu sepakat apabila pendidikan menjadi salah satu kunci kemajuan dan keberlangsungan sebuah bangsa. Kontribusi dan peran pendidikan tetap menjadi salah satu faktor penting dan menjadikan sebuah bangsa tetap eksis. Sebab, melalui pendidikan akan lahir sumber daya manusia (SDM) handal dan berkualitas yang akan berperan serta berkiprah sebagai penggerak pembangunan bangsa di masa mendatang terutama pada negara-negara berkembang salah satunya Indonesia.
Pendidikan dapat diartikan sebagai suatu proses pencapaian tujuan, artinya pendidikan berupa serangkaian kegiatan bermula dari kondisi-kondisi aktual dan individu yang belajar, tertuju pada pencapaian individu yang diharapkan. Hal tersebut selaras dengan pendapat dari John Dewey seorang ahli dan pengamat dunia pendidikan yang memaknai pendidikan sebagai proses pembaharuan makna-makna pengalaman lewat transmisi insidental dan intensional. Pendapat ini diperkuat lagi oleh Brubacher dalam bukunya Modern Philosophies of Education yang menyebutkan, “Pendidikan diartikan sebagai proses timbal balik dari setiap pribadi manusia dalam penyesuaian dirinya dengan alam, dengan teman dan alam semesta. Pendidikan merupakan pola perkembangan yang terorganisasi dan kelengkapan dari semua potensi manusiawi, moral, intelektual dan jasmani oleh dan untuk kepribadian individunya serta kegunaan masyarakatnya yang diarahkan demi menghimpun semua aktivitas tersebut bagi tujuan hidupnya.”
Di balik nilai pentingnya sebuah pendidikan bagi suatu bangsa, banyak hal yang menunjang perkembangan dunia pendidikan tersebut. Berbicara tentang perkembangan dunia pendidikan tidak dapat dilepaskan dari media. Karena salah satu hal yang menunjang dunia pendidikan adalah media. Keberadaan media tidak dapat dilepaskan dari kehidupan sehari-hari pada abad ini. Sedikit atau banyak, sengaja atau tidak disengaja, media selalu kita butuhkan termasuk dalam dunia pendidikan. Media pendidikan adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk media pendidikan. Misalnya saja radio, televisi, buku, koran, majalah dan sebagainya. Secara umum fungsi media mencakup empat hal yaitu menyebarluaskan informasi, kritik sosial, hiburan, dan pendidikan. Kata media sendiri berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Dengan demikian, maka media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur pesan. Dalam hal pendidikan, media tidak hanya berperan memberi informasi terhadap masyarakat yang menjadi pembaca atau pemirsanya, namun juga berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan. Di samping menyuguhkan informasi-informasi terbaru dari peristiwa yang terjadi, media juga memberikan rangsangan kepada publik untuk berbuat dan kreatif. Tindakan aktual dan kreatif yang didapatkan dari rangsangan media akan menimbulkan hal-hal baru dalam dunia pendidikan. Dalam bidang pendidikan secara umum media memiliki peran sebagai berikut: memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis; mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga dan daya indra karena dengan adanya media maka para pelaku dalam dunia pendidikan dimana pun dan kapan pun akan dapat melakukan kegiatan pendidikan. Peran media massa dalam dunia pendidikan juga cukup besar. Hanya, perannya selama ini terbatas sebagai penyebar informasi saja. Media massa menjadi jembatan informasi antarkalangan pendidik yang terlibat dalam pengelolaan pendidikan. Contohnya saja koran atau majalah menginformasikan kegiatan-kegiatan sekolah dan isu-isu lain yang menyangkut pendidikan. Jika para pelaku pendidikan dapat menangkap hal-hal yang menyangkut edukasi dari media maka tidak diragukan lagi jika para pelaku pendidikan akan berkembang ke arah yang lebih baik karena banyak hal-hal baru sebagai tambahan pengetahuan yang didapatkan di luar kegiatan pendidikan secara formal. Karena pelaku pendidikan tidak dapat dilepaskan dari perkembangan dunia pendidikan itu sendiri maka dengan berkembangnya para pelaku pendidikan ke arah yang lebih maju sebagai bentuk salah satu peran media dalam hal edukasi, maka hal itu akan berdampak baik juga pada perkembangan dunia pendidikan itu sendiri.
Tidak dapat dipungkiri bahwa berkembangnya media berbanding lurus dengan perkembangan dunia pendidikan. Semakin maju dan banyaknya trobosan-trobosan baru ataupun inovasi pada media maka dunia pendidikan pun akan semakin mendapatkan banyak akses dalam hal edukasi. Dapat kita bayangkan jika tidak ada media untuk menunjang dunia pendidikan, maka segala informasi yang berguna dan dibutuhkan dalam dunia pendidikan serta hal-hal yang berbau pendidikan sebagai salah satu dari empat pokok fungsi media akan terputus.
Dapat dilihat betapa banyak fungsi serta peran media pada dunia pendidikan dewasa ini. Jika dikaji lebih jauh, peran media bisa lebih besar lagi. Di samping fungsi informatif, media juga dapat mendorong kreativitas-kreativitas baru pelaku pendidikan baik guru maupun anak didik dalam mengembangkan kompetensinya. Menurut penulis, media merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, serta kemauan audien (siswa) sehingga dapat mendorong terjadinya proses  belajar pada dirinya. Tetapi sejauh ini peran media di Indonesia lebih khusus surat kabar dan televisi lebih banyak pada informasi dan hiburan. Fungsinya dalam hal pendidikan kurang dapat dirasakan atau bisa dikatakan minim jika dibandingkan dengan fungsi informasi dan hiburannya. Padahal fungsi pendidikan juga cukup bagus dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian media massa dalam mendorong kualitas pendidikan suatu bangsa. 
Harus kita akui bahwa peran media dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan dunia pendidikan suatu bangsa. Pendidikan yang menggunakan media yang tepat, akan memberikan hasil yang optimal bagi pemahaman para pelaku pendidikan terhadap tujuan pendidikan. Dari uraian di atas, dapat ditarik satu kesimpulan bahwa ada hubungan yang sangat erat dan saling berkaitan antara media dan tujuan pendidikan yang pada akhirnya akan memberikan pengaruh pada perkembangan dunia pendidikan.


0 komentar:

Posting Komentar

statistics

Bukan pakar, mari sama-sama belajar. Pun bukan ahli, mari saling berbagi | Melangit dan Membumi

Diberdayakan oleh Blogger.

Contact