Sabtu, 14 Januari 2017

Peran Kita

Setiap kita, manusia, adalah jundi, maka kita hanya harus selalu siap sedia saja atas apa apa yang akan terjadi dalam hidup kita. Layaknya batu bata yang terorganisir dan tersusun rapi. Kita siap menambal yang berada di bawah sebagai pondasi, harus siap pula jika harus melengkapi bagian tengah guna mengokohkan bentukan. Pun juga harus siap ketika ditunjuk sebagai penyempurna utama di bagian atas.

Tidak perlu memandang posisi dimana kita akan berkontribusi, cukup maksimalkan peran dimana pun berada. Bekal terbaik dalam menjalankan peran adalah ketaatan dan rasa menerima atas ketidaksempurnaan sebuah himpunan yang kita berada di dalamnya. Jangan berharap bahwa himpunan ini akan meng-upgrade ataupun memenuhi ekspektasi kita, tapi justru kita yang harus lebih lapang dalam menjadi bagian untuk membenahi compang campingnya sebuah himpunan.

Related Posts:

  • Irisan Zaman Pekan lalu pada halaqah, kami membahas mengenai furu'iyah. Datanglah pretest dadakan dari murabbi kami: "Kita sedang dihadapkan pada perbedaan-perb… Read More
  • Yuhuuu Karizunique berkata, “Jatuh cintalah dengan caranya berpikir, sebab dipikirannya nantilah kamu akan tinggal." … Read More
  • K-R-L Hehe kali ini saya ingin bercerita mengenai KRL dan kejamnya ibukota *tsahhh*. Norak ya? Biarin :p Sebenarnya kejadian ini sudah lama saya alami, so… Read More
  • ? Siapakah manusia yang seharusnya paling kita cintai di dunia ini? … Read More
  • Sepatu Boot & Oasis (Fiksi) Gadis itu berlarian menembus hujan dengan sepatu bootnya. Katanya hujan membuat mood menjadi kendor, membuka pikiran bernostalgia dengan m… Read More

0 komentar:

Posting Komentar

statistics

Bukan pakar, mari sama-sama belajar. Pun bukan ahli, mari saling berbagi | Melangit dan Membumi

Diberdayakan oleh Blogger.

Contact