Jumat, 02 Desember 2016

Children




There was something warm flowing in my heart when they called me "Teh". Then by the time I left and came back again to meet them, they didn't not only give me warm welcome, smile, and embrace. They gave me a beautiful red-flower and pinned it for my hijab, which turned me realized that I'm being a part of the world, a place where we all live together, where we share all resources one another, and where we all together will grow and die. So, why bother to have a clash?

Berinteraksi dengan anak-anak adalah saat dimana saya kembali belajar tentang mimpi, kebebasan berpikir, dan kekuatan keinginan yang tidak mengenal hambatan dan kepayahan. 
Semangat yang masih lugu, yang muncul dari ketulusan hati, tanpa hawatir kapan dunia akan menghendaki.


Coming very soon road to 2017!!! *italic, bold, gedein segede-gedenya, pasang di jidat*

Related Posts:

  • Agenda Untuk seseorang yang nanti kulihat kali pertama saat membuka mata.  Seseorang yang setiap hari akan mendengarkan suara berisikku.  Seseo… Read More
  • Karena ada janji yang musti ditepati.Janji pada manusia yang memegang kunci doa.- 1 September 2020 -… Read More
  • Jika kau ingat... Dalam 2 tahun ini aku menangis hingga sesak sekali rasa di dada, terhitung ada 2 kali.Pertama saat aku kehilangan anak pertamaku...D… Read More
  • Kalau kalian udah lelah, tapi cuma bisa nangis dipojokan. You are not alone 🥰… Read More
  • Hujan dan PetrichorDi tempatku hari ini tidak hujan. Bagaimana di tempatmu? Kulihat dari beberapa unggahan teman, di kota mereka sudah hujan.Apa yang kau rindukan dari h… Read More

0 komentar:

Posting Komentar

statistics

Bukan pakar, mari sama-sama belajar. Pun bukan ahli, mari saling berbagi | Melangit dan Membumi

Diberdayakan oleh Blogger.

Contact