Selasa, 13 Desember 2016

save the earth

Kemarin saat di rumah, saya bertemu kembali dengan meja setrika saya, namanya Nebu. Saat saya mendekatinya, dia mendadak tidak ramah, bautnya tidak lagi terpasang dengan benar, agak kendor. Mungkin dia malu sama saya, soalnya kami udah lamaaaaa banget tidak menjalin kerjasama(?), kira-kira sejuta tahun yang lalu.
Saya kehilangan chemistry, tepatnya saat saya yakin –selain karena artistik- baju yang lecek juga sangat hemat energi hingga mampu membantu saya untuk menjadi pribadi yang lebih green.
Save energy (saya), save the earth!!!


*Bukan, bukan. Hari ini bukan lah Hari Bumi. Saya cuma ingin bilang, kalau salah satu cara menjaga bumi kita tercinta, yaitu dengan menghemat energi misalnya mencabut charger HP dari sumber listrik ketika sudah tidak digunakan (FYI: charger HP yang tidak dicabut dari sumber listrik saat sudah tidak digunakan, masih menyedot sekitar 80% daya listrik normalnya), lalu ride a bike (lumayan ye kan bisa menghindarkan bumi dari emisi plus plus plus olahraga tanpa harus bayar untuk nge-gym *siul-siul*), lalu itu tadi yang terpenting (untuk saya) menghindari menyetrika (baju-baju yang tidak perlu disetrika) *plakkk* *terkena tamparan gaib*.

Related Posts:

  • Syar'i atau Potensi? Kajian WOMAN 4 kali ini temanya oke bingit... emmm sebenernya selalu oke sih hehe *perezzz banget gue*. Tentang "Syar’i atau Potensi?" Notulensinya… Read More
  • Membangun Manusia sebelum Membangun Apapun SETELAH SUSAH PAYAH DIBANGUN SELAMA 100 TAHUN, TEMBOK CHINA TIDAK BERGUNA SAMA SEKALI SEBAGAI "PERTAHANAN NEGARA" Ketika orang-orang Tiongkok zam… Read More
  • Rumah Ada dua orang wanita berpakaian santai membawa 3 lembar kertas dan perekam suara datang menghampiri saya yang sedang duduk santai di trotoar menungg… Read More
  • Period? Hayoooo siapa yang takut datang masa period waktu Ramadhan karena nganggep nggak bakal bisa party all night with malaikat??? Akuuuuu akuuuu akuu… Read More
  • Yang Hendak Pergi Di dinding putih yang megah, padanya aku berkata Lihat lantaran menjingganya matamu yang mulai basah Airmatanya hinggap dipelupuk, menetes ke lantai … Read More

0 komentar:

Posting Komentar

statistics

Bukan pakar, mari sama-sama belajar. Pun bukan ahli, mari saling berbagi | Melangit dan Membumi

Diberdayakan oleh Blogger.

Contact