Selasa, 20 Desember 2016

Jantung

"Assalamu'alaikum... eceeuuuu"
"Wa'alaikumsalam warahmatullah... eceuu ihh baru nongol. Apa kabarrrr?"
"Alhamdulillah khoir. Kamu sehat-sehat kan?"
"Iya Alhamdulillah ^^ aku sehat fisik, hati, dan sepertinya jiwanya juga sehat kok hahaha."
"Aku rindu :')"
"Hahaha buseett.. gini banget nasib gue. Sekalinya ada yang rindu, cewe -_-"
"Mending masih ada ya walau cewe. Ketimbang nggak ada kayak yang selama ini kamu alamin :p"
"Hahaha kok? kamu sekarang jahat(?) aku paling nggak bisa diginiin.... nggak bisaaaa :'( *guyuran pake gayung air*"
"Monce ih aku rindu beneran yoo.. engga becanda!!!"
"Iya iya :) haha aku juga rindu (cuma gengsi). Semoga doa rabithah selalu mengikat hati-hati kita ketika fisik nggak bisa ketemu kayak sekarang ini ya, eceu cayangg :')"
"Iya :') insya Allah. Kamu mau tahu nggak kenapa aku tetiba rindu sama kamu? haha"
"Ada alasannya gitu rindunya? Pfftttt. Rindu yang nggak tulus. Aku bencik"
"Hahahaha yailahh anak perawan suka pundungan banget sih. Dengerin cerita aku dulu makanya"
$&()#@()*^$ -> kode isi ceritanya, cuma tidak bisa diceritakan disini
"Masya Allah :')"
%&()*$#@%&*) -> kode isi ceritanya lagi, cuma tidak bisa diceritakan disini
"Ihhh :')"
^%$#()*!@%^ -> kode isi ceritanya lagi, cuma tidak bisa diceritakan disini
"Uhmmmm" (yah maap-maap kata ya kalau orang tersebut yang diajak bercerita hanya memberikan tanggapan yang seperti itu, dia memang bukan orang yang tepat untuk menjadi tempat cerita. Belum ikut makul Metode Mendengarkan 3,5 sks doi, jadi ya gitu. Alakadarnya skillnya -_-)
"Terus aku nemu lagi sticky note kamu yang kamu tempel di kopi Good D*y terus kamu kasih ke aku dulu itu hahaha. Ternyata sticky note kamu itu aku tempel di buku aku. Terus pas aku buka buku itu, aku baca lagi tulisan kamu di sticky note hahaha. Kamu inget nggak isinya apa?"
"Engga tuh..."
"Subhanallah emang nggak berubah wanita satu ini. Menyebalkan, nggak romantis, nggak peka perasaan (cinta dan sayang) orang #uhuk. Tauk ah"
"Wakakakakakaka ya Allah.. engga gituuu. Emang beneran lupa :" itu udah berapa tahun yang laluuu, lagian aku ngasih sticky note ke entah sudah berapa banyak orang :" isinya suka-suka aku nulisnya. Jadi udah nggak inget. Maapkan aku yang hanya memiliki cinta wanita biasa ini eceuu :"
"-Sholihah.. tahu jantung kan? Iya iya.. jantung kita. Jadilah layaknya jantung, yang selalu berdetak, tanpa orang harus tahu menatap-. Ituuu.. makasih yaa pernah ngasih itu buat aku. You change my life #lebayyy kamu cewe sih, coba cowo, bakal aku jadiin saudaraaa"
"Hahaha aku pernah nulis gitu(?) Lupak. Ya tapi sama-samaaa. Makasih juga udah ngingetin aku sama apa yang aku tulis buat kamuh. Hehehe kok saudara siiihh.. jadiin aku majikan kamu dongsss."
"Ceu... satu lagi.."
"Apah? Apah?"
"Jangan tebar-tebar sticky note kemana-mana lagi, ya :') Aku khawatir, yang dapat note-note dari kamu pada jatuh sayang, tapi kamunya nggak peka, atau malah yang paling parah lupa. Mending patah gigi daripada patah hati, ceu.. serius deh.. pedihh :')"
"itu sakit gigiii, bukan patah gigi -_- kukasih minum cairan odol nih lama-lama kamu kalo gini. Lhohhh kok anda malah jadi curhat gitu sihhh... hahaha. Oke ziapp.. aku kan cuma mencoba jadi jantung aja eceu tadinya mah #eaaakkk kalau ada lupanya ya punten pisan :" "
"Ceu, aku mules... bentar yaaa"
"Yassalam -_- jangan hubung-hubungi aku lagi habis ini!!! Ga zopan"


--Sedang malas menarasikan dialog, jadi ya begini adanya. Maaf jika mata anda sakit membaca tulisan ini hiks.-- intinya, jadilah seperti jantung. Jangan lupa ya, Nak *ngomong depan cermin*

0 komentar:

Posting Komentar

statistics

Bukan pakar, mari sama-sama belajar. Pun bukan ahli, mari saling berbagi | Melangit dan Membumi

Diberdayakan oleh Blogger.

Contact