Fleur de Dieu. Setelah bunga kaktus, ada bunga itu yang menempati daftar bunga yang berhasil memikat hati saya.
Saya mengenalnya saat berusia 6 tahun, melihatnya di pagar rumah seorang kerabat. Ibu saya bilang, itu bunga kolecer. Bunga baling-baling.
Belasan tahun setelah hari itu, saya menemukannya lagi ketika bersekolah di jurusan Biologi. Saya amati baik-baik bunga ungu tersebut... aaa iya, dia bunga baling-baling. Bunga yang memiliki empat daun tambahan, seperti sayap yang akan memutar layaknya baling-baling saat jatuh ke tanah. Indah sekali, so impressive.
0 komentar:
Posting Komentar