Jumat, 19 Agustus 2016

Firda

Jika saja awan hitam yang sudah mulai pudar itu dapat bersuara, ia pasti akan mengatakan padamu berapa banyak cahaya-cahay mentari dalam hatimu yang sudah berhasil mengusir awan gelap dalam hatiku.

Bertahun-tahun yang lalu aku adalah perempuan egois. Tidak mengerti arti dari tulusnya persahabatan, tidak paham bagaimana caranya berkorban untuk membahagiakan orang terdekat, tidak pernah terpikir bahwa bantuan-bantuan kecil darimu, kasih sayang orangtuamu kepadaku, dapat membuatku mengerti makna dari sebuah ketulusan.

Darimu aku belajar banyak. Sinarmu memberiku pelajaran bagaimana dirimu tetap bersinar teduh tanpa mengharapkan balasan. Menyinari dengan ikhlas hingga ke dalam hatiku dan berhasil membuat hatiku yang gelap itu mulai terang sedikit demi sedikit dalam perjalanan sebelas tahun persahabatan semenjak pertamakali Allah mengenalkan.




Semoga sinarmu semakin terang dan terus menyinari setiap insan yang ada disekelilingmu.
Salam ketjup,
Aku :)



Namanya Firda, sahabat yang sudah tidak terdefinisikan lagi kebaikannya, mungkin dia salah satu malaikat tak bersayap. Maafkan pipi dia yang tidak terkontrol ya, temen-temen *eh* *temen macem apa kamu mon!* *teman durhaka* *ngaca sambil lihat pipi sendiri*

0 komentar:

Posting Komentar

statistics

Bukan pakar, mari sama-sama belajar. Pun bukan ahli, mari saling berbagi | Melangit dan Membumi

Diberdayakan oleh Blogger.

Contact