Seringkali yang kita butuhkan hanyalah bersyukur atas kekurangan dan ketidakmampuan yang kita miliki, darinya kita belajar terus menerus.
Saat ingin bahagia, sebenarnya cukup dengan tidak membandingkan apapun.
Saat ingin bahagia, sebenarnya cukup dengan tidak membandingkan apapun.
Yang kelihatannya baik-baik di dunia belum tentu keren di akhirat. Yang hidupnya mulus-mulus di instagram, belum tentu kenceng amalannya.
Kadang-kadang kita hanya menyisihkan waktu untuk akhirat dan memilih menghabiskan waktu mengedit foto unyu dan main candy crush. Kita?? Huehe mungkin saya doang.
Istigfar, saya bolehlah biasa-biasa saja di dunia, mirip lengkoas diantara tumpukan rendang. Tapi rasanya, hidup akan sia-sia kalau akhirat juga di-anaktiri-kan. Lalu apa yang bisa dibanggakan?
Pengen bikin Allah terkesan, pengen diinget terus sama Allah.
Jadi, hidup itu adalah tentang memilih prioritas, ya kan?
*Ditulis saat-saat dimana flu sedang melanda, yang datangnya tiba-tiba* *meler-meler* *usap-usap ingus*
0 komentar:
Posting Komentar