Selasa, 28 Juni 2016

Rumah

Ada dua orang wanita berpakaian santai membawa 3 lembar kertas dan perekam suara datang menghampiri saya yang sedang duduk santai di trotoar menunggu bis di depan sebuah kampus di Jogja. Memperkenalkan diri sebagai mahasiswa, lalu segera memasang wajah memelas agar saya mau jadi respondennya.

Dia bertanya, dimana tempat paling membuat nyaman?

Saya jawab rumah.

Dia tanya lagi, alasannya?

Saya jawab, karena di rumah banyak makanan.

Dia ketawa.

Merasa jawaban saya tidak memuaskan, dia tanya lagi, selain itu?

Saya jawab, karena atmosfernya ngangenin.

Dia angguk-angguk. Bersiap ke pertanyaan berikutnya, sebenarnya apa arti kenyamanan itu?

Saya jawab, nyaman itu saat kamu bisa tampil apa adanya dan lingkungan menerima sebusuk-busuknya kamu. Disitulah saat kamu jadi dirimu sendiri secara sempurna.

Seketika ingat rumah. 

Oya, sebelumnya dia tanya usia, saya jawab 23. Dia sedikit tidak percaya. Mungkin dia pikir saya 28 tahun.

Related Posts:

  • Rest Saat aku lelah menulis dan membaca Diatas buku-buku kuletakkan kepala Dan saat pipiku meyentuh sampulnya Hatiku tersengat Kewajibanku masih ber… Read More
  • Warisan Kemiskinan Hari ini teman saya mengunjungi saya. Kami bermaksud untuk menghabiskan waktu bersama. Kami tinggal satu kota sejak satu tahun terakhir, tapi tak pe… Read More
  • Ayam Goyenggg “Kak, terima kasih banget yaa, Kak!” kata si anak pertama. “Mbak, matur nuwun sanget nggih, enak!” si anak kedua menyahut. Aku tersenyum. … Read More
  • Be A Productive Beberapa waktu lalu teman saya menghubungi saya untuk mencurahkan kugandahan hatinya #girlszamannow. Kegundahan hati mengenai sulitnya menjadi produ… Read More
  • TEMAN HALAL Assalamu’alaikum Menurut kamu, apa sih halal itu? Halal adalah yang tadinya “gaboleh” jadi “iya gapapa”, yang tadinya “jangan deket-deket” j… Read More

0 komentar:

Posting Komentar

statistics

Bukan pakar, mari sama-sama belajar. Pun bukan ahli, mari saling berbagi | Melangit dan Membumi

Diberdayakan oleh Blogger.

Contact