Rabu, 29 Juni 2016

Period?


Hayoooo siapa yang takut datang masa period waktu Ramadhan karena nganggep nggak bakal bisa party all night with malaikat??? Akuuuuu akuuuu akuuuu.
Mana ditambah lagi target tilawah belum kelar udah tinggal beberapa hari menjelang perginya bulan Ramadhan gini, hahaha. Fix, kelar hidup lo. *nangis dibawah shower kamar mandi*

Eh tapi tapi... Period itu sebuah anugerah dari Allah lhoh, nggak boleh disedih-sedihin. Coba bayangin kalo period nggak dateng. Wadohhh bisa berabe kan? Heboh rempong acak adut deh... iya kan.

Banyak perempuan yang sedih saat haid di bulan Ramadhan. Seakan-akan hal tersebut adalah penghalang seseorang perempuan dekat dengan Allah. Padahal, haid adalah sebuah anugerah. Ia bukti kalau sistem reproduksi kita berjalan dengan baik. Bukannya seharusnya kita bersyukur?

Terus ibadahnya gimana? Sedih tauk...

Islam ini agama yang paling bikin saya jatuh cinta emang. Dalam kondisi apapun, kita selalu dikasih kesempatan untuk bisa beribadah dekat dengan Allah. Karena ternyata saat menstruasi pun, sangat banyak amalan yang dapat kita lakukan. Jadi, gak ada alasan lagi, momen bulanan ini menjauhkan kita dari Allah.

Apa aja tuh?

Pertama, bersedekah. Sedekah ini banyak macamnya, bisa materi dan non materi. Ketika kita sedang berhalangan, kita bisa banget tuh menyumbangkan sebagian materi kita untuk menyediakan ta’jil atau makanan atau bisa juga dengan menyumbangkan tenaga kita membantu menyiapkan sahur ataupun buka puasa. Atau kalau kamu punya senyum kayak bintamg iklan pasta gigi, tebar-tebar dah tuh senyumnya hehe.

Kedua, Memperbanyak dzikir. QS. Al-Ahzaab : 41-42

“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut Nama) Allah dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.” 

Nah.. walau kita lagi nggak sholat dan puasa, tapi tetepkan harus deket terus sama Allah.. salah satunya dengan dzikir. Contohnya ibu saya, sambil memasak beliau dzikir, menyapu dzikir, sampe-sampe nonton uttaran juga sambil dzikir -,- 

Ketiga, menghadiri majelis ta’lim… nah pas bulan puasa ini, biasanya banyaaak banget acara kajian-kajian keagamaan. Bisa tuh dateng ke majelis tersebut buat meng-upgrade iman serta pengetahuan kita.

Keempat, membaca buku-buku agama. kegiatan ini juga untuk meng-upgrade pengetahuan kita tentang agama Islam. inget ya, “ilmu itu tidak didapatkan kecuali kita meluangkan waktu”

Kelima, mendengarkan Al-Qur’an. Yang lagi halangan, kalau misalnya ingin tetap menjaga hafalan ataupun tidak ingin jauh dari Al-Qur'an, kita bisa mendengarkan murotal al-quran. Bisa kita dengerin pas dijalan sambil pakai headset atau jadi playlist di laptop kita sambil ngerjain tugas biar tambah barokah gitu tugasnya hehe..

Keenam, mengahafal dan memurojaah Al-Quran. Untuk amalan ini, memang banyak perbedaan pendapat di antara ulama. Namun, Ibnu Taimiyyah dan sebagian ulama Mazhab Maliki berpendapat bahwa wanita yang sedang haid boleh menyentuh mushaf Alquran jika dalam keadaan mendesak, seperti untuk menghafal agar tidak lupa atau untuk belajar. 

Ketujuh, perbanyak sholawat kepada nabi. dalam Alquran surah al-Ahzab [33] ayat 56 

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”

Daaan the last but not least… perbanyak doa terutama di waktu-waktu mustajab, misalnya diantara iqomah dan adzan. Semoga doa yang dipanjatkan dapat terkabul sesuai dengan H.R. At-Tirmidzi “Doa yang tidak mungkin tertolak adalah ketika antara adzan dan iqamah” apalagi ini bulan suci Ramadhan, mumpung-mumpung nih buat kencengin doa. Eh ngomong-ngomong kamu mau doa apa? Doa jodoh biar lebaran nggak sendirian banget? HAHAHA...nyebur empang aja sono -,-

Nah itu dia amalan-amalan yang bisa kita lakukan ketika berhalangan di bulan suci Ramadhan. Semoga dengan melakukan amalan tersebut semangat kita mencari pahala dan ampunan di bulan Ramadhan terus meningkat! 
Jadi, Period? No worries, sholihah!!! Yeayyyy

0 komentar:

Posting Komentar

statistics

Bukan pakar, mari sama-sama belajar. Pun bukan ahli, mari saling berbagi | Melangit dan Membumi

Diberdayakan oleh Blogger.

Contact