Minggu, 01 Mei 2016

Rasanya ingin meminta maaf pada mimpi-mimpi, yang didoakan setiap hari, tetapi lupa dihidupi. Mungkin karena beberapa tahun belakangan banyak sekali distraksi. Terlalu banyak mendengar dan membaca mimpi-mimpi orang lain, sampai abai pada mimpi-mimpi sendiri. Lupa bahwa mimpi tidak bisa menggapai dirinya sendiri. Lupa jika mimpi harus diperjuangkan dengan seluruh tenaga dan air mata. Lupa kalau mimpi-mimpi itu ada untuk membahagiakan diri sendiri agar dapat lebih bermanfaat untuk banyak orang.
Atas permintaan yang Kau ganti, ikhlaskan aku. Atas permintaan yang Kau tangguhkan, sabarkan aku. Atas permintaan yang Kau berikan, syukurkan aku. Pun, tetap tanamkan pemahaman bahwa segala dari-Mu adalah yang paling tepat untuk aku.

Berhenti mencari jalan memutar arah... Karena tidak ada jalan memutar arah bagi yang sungguh-sungguh memperjuangkan

Related Posts:

  • Kalau kalian udah lelah, tapi cuma bisa nangis dipojokan. You are not alone 🥰… Read More
  • Agenda Untuk seseorang yang nanti kulihat kali pertama saat membuka mata.  Seseorang yang setiap hari akan mendengarkan suara berisikku.  Seseo… Read More
  • Hujan dan PetrichorDi tempatku hari ini tidak hujan. Bagaimana di tempatmu? Kulihat dari beberapa unggahan teman, di kota mereka sudah hujan.Apa yang kau rindukan dari h… Read More
  • Karena ada janji yang musti ditepati.Janji pada manusia yang memegang kunci doa.- 1 September 2020 -… Read More
  • Bu...Tidak peduli seberapa banyak angka yang tersemat di umur anak perempuanmu ini, baginya tempat ternyaman yang dimiliki manusia adalah di dekapanmu… Read More

0 komentar:

Posting Komentar

statistics

Bukan pakar, mari sama-sama belajar. Pun bukan ahli, mari saling berbagi | Melangit dan Membumi

Diberdayakan oleh Blogger.

Contact