Minggu, 01 Mei 2016


Kadang-kadang manusia berputar-putar dalam prasangka publik dan kesimpulan-kesimpulan komunal yang validitasnya rendah. 
Kadang-kadang manusia berkelompok dalam keseragaman persepsi, yang semakin dalam ia tenggelam dalam keseragamannya. Tidak menyadari ada populasi lain yang memiliki keseragaman lain.
Heterogenitas spasial juga diciptakan bersama heterogenitas sosial, yang erat kaitannya dengan topografi dan demografi.
Halo, andaikan ini sebuah kebohongan publik, hanya Tuhanku yang tahu.
dan tentunya diriku sendiri.


*Adeuy... tumben ada istilah biologi-biologinya gitu :3*

Related Posts:

  • JAKARTA Karena di Jakarta, semua orang berasa in the state of trying. Trying to get home, trying to get work, trying to make money, trying to find a better s… Read More
  • Pendidikan adalah Hak Segala Bangsa A : kak, aku bingung kak mau lanjut kuliah apa engga Mona : lho lanjut dong sayaang A : Katanya kuliah susah kak Mona : Dijalani dulu, engga ad… Read More
  • Ngaji yuk! Menarik nih, hasil riset Universitas Al-Azhar menyatakan bahwa membaca Al-Quran dapat meningkatkan kinerja otak dan mempertajam ingatan sampai 80%. … Read More
  • Temukan Cara Belajar Terbaikmu Bapak pernah menyampaikan, semakin banyak indra yang kamu gunakan untuk belajar, semakin lama pula ilmu itu akan bertahan di dalam otak Saya yang a… Read More
  • ASIK 2015 Kita pernah malu-malu masuk ke ruangan itu… Di sebuah ruanganyang tak begitu besar dengan ukurannyanamun begitu besar dengan kesederhanaannya Di… Read More

0 komentar:

Posting Komentar

statistics

Bukan pakar, mari sama-sama belajar. Pun bukan ahli, mari saling berbagi | Melangit dan Membumi

Diberdayakan oleh Blogger.

Contact