Sabtu, 28 Mei 2016

"Kamu tau kenapa banyak yang meninggalkan padahal ia sudah sering bertahan diam-diam. Percayalah ukhwah itu mahal sekali, aku ragu bahwa akulah yang sudah sangat berkorban.”

"Dek Mona, kok jarang muncul di grup? Sibuk ya?"

"Hehe. Aihh engga kok."


“Barangkali kita memang harus sama-sama meluruskan niat, apa tujuan memiliki semua sosial media ini..”


Beberapa grup, yang terkadang dibuat dalam niat menyambung ukhuwah menjadi salah arti.
Jangan takut dibilang lemah karena bersikap lemah lembut. Mereka hanya perlu tau kita kuat dalam tindakan, bukan kuat dalan berbicara. 
Eh tapi, perempuan kan lebih enak dipandang jika lemah lembut, apalagi kalau sopan. Cocok lah :) ehem uhuk uhuk *rapiin cara duduk*

Related Posts:

  • Dududududu (judul macam apa ini) Hari ini saya ke kampus hingga sore, karena membetulkan ijazah yang namanya salah. Tembalang lagi hujan. Jadi pulangnya hujan-hujanan. Sendirian. … Read More
  • Ada suatu kondisi dimana kita jalani dulu baru kemudian paham, tidak selalu paham dulu baru menjalani. Jika demikian, maka hidup tak akan pernah sec… Read More
  • Si Manusia yang Kecil Adalah Galileo Galilei, konon kabarnya orang pertama yang membuat dan menggunakan teleskop untuk alasan astronomis. Galileo tahu, ada tempat-tempa… Read More
  • Rohis SMA 1 Kudus 2009/2010 Kami hadir bagaikan benih Yang bisa disemaikan atau dibiarkan begitu saja Dan sampailah kami di pot ini Di pot inilah kami disemai oleh t… Read More
  • Pada dasarnya jarak hanya ingin menguji ketangguhan dan keseriusan kita terhadap suatu hal. Mungkin kita yang sedang LDR dengan siapapun yang kita sa… Read More

0 komentar:

Posting Komentar

statistics

Bukan pakar, mari sama-sama belajar. Pun bukan ahli, mari saling berbagi | Melangit dan Membumi

Diberdayakan oleh Blogger.

Contact