Sabtu, 30 April 2016

Kudus

Kudus secara administratif adalah sebuah kabupaten. Jika berkunjung sendiri kesini, tidak butuh lebih dari 2 jam untuk mengitari seluruh kabupaten dengan kendaraan bermotor. Biasanya sewaktu jalan-jalan santai mengitari wilayah kudus, saya suka kehabisan ide mau kemana lagi. Dulu, jaman SMA, ketika sedang hobi-hobinya dibonceng motor teman, kami selalu mengulang rute yang sama. Berkali-kali.

Tapi saya ingin bilang bahwa saya merasa sangat beruntung lahir dan dibesarkan di sebuah desa. Kudus memberi hadiah yang luar biasa dalam hidup saya: masa kecil yang berharga. Ada semacam rasa hangat yang menyeruak jika saya mengingatnya.

Bermain di alam, punya petualangan sendiri seperti si bolang, berlarian di rerumputan, berburu capung, menangkap kupu-kupu, bersembunyi di semak-semak, tak bosan-bosannya memanjat pohon, memetik segala macam tetumbuhan, menyicip buah-buahan dari tanaman liar, masuk keluar tepian sungai, menangkap ikan-ikan kecil di selokan, bersuka cita di bawah hujan, main tanah, masak-masakan, bersepeda sejauh kaki mengayuh, berburu kersen, pulang ke rumah dengan baju penuh getah, atau kuyup diguyur hujan, atau kaki yang berlumpur, atau tangan yang luka. Tidak peduli diomeli, karena rasanya, saya telah terisi penuh dengan kebahagiaan. Betapa waktu itu hidup seperti sangat sederhana.

Dan sekarang, setelah banyak yang berubah (dan biasanya orang-orang mengkambinghitamkan arus globalisasi), -walau saya yakin setiap orang akan mengalami kisah berharganya sendiri-sendiri-, ada semacam rasa bersalah pada anak saya nantinya, karena mungkin saya belum tentu bisa menyediakan kemewahan masa kecil yang sama untuknya. Hanya doa, semoga ia tumbuh jadi anak yang banyak belajar. Kapan saja, dimana saja.

Related Posts:

  • Mawar Beku Mawar beku. Beritahu aku apalagi yang lebih indah dari mawar merekah yang membeku. Seolah keluar dari freezer untuk memesona jutaan mata di … Read More
  • Sharing Sadness If women are sad and they shared it to the media socials by writing statues on timeline like Twitter or LINE or Path or anything else, i guess it’s … Read More
  • Tangan Saya Mengandung Magnet Tidak Wajar -_- Ibu saya, suatu saat pernah berhipotesa bahwa menurutnya tangan saya punya kandungan magnet yang tidak wajar. Kenapa ibu saya sampai pada kesimpulan… Read More
  • Romantika dalam Angkot Ada banyak hal yang saya pelajari di angkot. Tentang suka dan tidak suka. Yaaa maklum, dua bulan terakhir ini saya jadi angkoters gitu, sejak saya d… Read More
  • Barangkali loh, Barangkali loh, barangkali… kita terhubung begitu mudah dan menguat begitu cepat tersebab masalalu yang sama.  Barangkali saya dan kamu memilik… Read More

0 komentar:

Posting Komentar

statistics

Bukan pakar, mari sama-sama belajar. Pun bukan ahli, mari saling berbagi | Melangit dan Membumi

Diberdayakan oleh Blogger.

Contact