Jumat, 20 Mei 2016

Jiwa yang Tertukar

Scene 1
Saya: Diva tunggu, Tante mau beli balon dulu.
Diva: Jangan, Te... itu buat anak-anak.

Scene 2
Saya: *teriak-teriak lagi seneng*
Diva: ssttt... Tante berisik.

Scene 3
Saya: *beli ice cream*
Diva: Ga boleh, Te... nanti pilek loh. Tante mau?

Yes everyone, we call it "jiwa yang tertukar"

Saya dicupuin sama anak bau kencur hiks. Walaupun dia bau minyak kayu putih sih, bukan bau kencur hmm.

Saya: hadap kamera dong hadap kamera sini. Mau tante foto. Biar jadi cover girl di cerita tante gitu. Sini sini.
Diva: ih tante, kalo suka pasang-pasang foto bisa bahaya lho. Nanti bisa diculik...
Saya: *ahh terserah Diva lah terserah, Nak. Cekik tante aja cekik* *nangis goser-goser di jalan*

Yes everyone, we call it "karma itu ada"

Pesan moral: Anak-anak itu mahluk yang paling 'nyaut' kalau diajarin suatu hal. Jadi, hati-hati kalau mau ngajarin atau nasehatin.

Related Posts:

  • "TEA" Ibu berkata bahwa, memindahkan teh botol ke dalam gelas membuat teh kehilangan jati diri. Ini tidak elok. Jangan ditiru. … Read More
  • Main Basket Lagi :') (SMS masuk dari nomer yang tidak terdaftar di contact number ~hehe saya ini emang kebiasaan nggak nge-save nomer-nomer di kontak. Bisa dilihat berap… Read More
  • LUPA Manusia mudah sekali lupa. Sibuk dengan diri sendiri, kita lupa ada orang-orang lain yang butuh kepedulian. Berkutat pada banyak kesedihan, kita … Read More
  • Belajar dari Sebuah Pohon Bermula dari rapuhnya keyakinan yang lebih lapuk dari pohon tua yang hampir tumbang dari tempatnya berdiri. Kau tak akan melihat betapa rapuhnya dia… Read More
  • Kucing Oh Kucing Dinding rumah bergetar. Suara besar yang berwibawa itu menggema di ruang televisi. Di sudut hati kecil, nyali saya menciut, tapi sengaja disembunyik… Read More

0 komentar:

Posting Komentar

statistics

Bukan pakar, mari sama-sama belajar. Pun bukan ahli, mari saling berbagi | Melangit dan Membumi

Diberdayakan oleh Blogger.

Contact