Saya punya adik kost, yang Alhamdulillah (sengaja Allah kirimkan untuk) banyak membantu saya. Kemana-mana saya pergi, dia selalu ikut dan "Aku pengen jagain mbak Mona. Bantu-bantu mbak Mona kalau-kalau nanti ada kesulitan waktu di jalan.". What? haha emm oke.
Sampai suatu saat, mulut saya gatel buat nanya... "Kamu kenapa sih dek? Kok baik banget gitu sama mbak."
Terus dia jawab,"Soalnya mbak juga baik sama aku. Mbak pernah nawarin aku nitip sesuatu atau engga saat mbak pergi keluar waktu itu. Sejak saat itu aku janji sama diri aku sendiri bakal bantu mbak Mona juga. hehe"
Saya mencoba mengingat-ingat lagi, kapan kapan kapan saya pernah melakukan seperti apa yang barusan dia katakan (?)
Masyallah... setelah beberapa detik, saya ingat. Iya, waktu itu saya harus ke kampus weekend karena ada acara. Kebetulan emang lagi chitchat sama adik tersebut. Saat saya hendak pulang, saya chatt dia sekalian "Adek, mumpung mbak lagi di luar, adek mau nitip sesuatu kah?" padahal waktu itu saya antara sadar atau engga, basa-basi (astagfirullah) atau engga dalam melakukannya, saya lupa haha. Yaa saya sih mikirnya singkat aja, karena ini weekend siapa tau dia malas keluar buat beli makan dsb gitu. Tapi yang pasti, hal tersebut tidak berkesan mendalam di hati (red: langsung lupa) saya.
Ehhh hari ini saya jadi diajari sesuatu, dari hal yang bahkan tidak saya sadari dalam melakukannya, ternyata membekas di hati orang lain.
P.S. : Kadang tanpa sengaja, kebaikan kecil kita bisa berdampak besar bagi seseorang. Semoga pahala selalu teriring untuk teman-teman kita yang menebarkan sikap dan sifat positifnya!! Atuhlah Tante, Om, jangan lupa jaga setiap apa yang kita lakukan (katakan) ke orang lain nyak. Ada hal-hal yang bahkan kita tidak sadari bisa membekas baik di hati orang lain, pun sebaliknya, membekas sakit. Waspadalah Waspadalah!!!
0 komentar:
Posting Komentar