Rabu, 13 November 2013

DUA MINGGU, MENDARAT DI DUA PULAU



Oke, Bismillah….
Saya kembali lagi menghirup udara Semarang setelah beberapa waktu lalu sempat menghirup udara di dua kota dengan pulau yang berbeda….

Kisah ini dimulai dari ‘kegilaan’ tiga muda yang mengharap tidak hanya jadi orang biasa saat mendapatkan kesempatan menyandang status sebagai mahasiswa. Wujud cinta pada kampus kami, langkah nyata untuk menyandingkan warna biru dongker almamater kami dengan almamater lain, bukti usaha kami untuk label yang sering orang berikan ‘Scientist muda bangsa’ untuk negeri ini…
Aku punya mimpi  “Setidaknya minimal aku harus menorehkan satu prestasi di Undip sebelum aku lulus”….
Mimpi-mimpi itulah yang kami dengung-dengungkan setiap saat, kami tempel di tembok kamar kami, kami lihat tiap bangun pagi sambil mengulum senyum harapan…
Ya!!! Berangkat dari kalimat sederhana itu kami bergerak, berangkat dari mimpi-mimpi untuk kampus kami, fakultas kami, jurusan kami…

Saya, Hakim, dan Mbak Maerani… Tiga muda ini akhirnya mendapat kesempatan untuk menuju pulau seberang membawa gagasan tentang keilmuan yang menjadi bidang kami. Kami memang hunter lomba karya tulis. Tapi jangan kira jalan kami begitu mulus… sebelum karya tulis ini, saya pribadi sudah tertolak berulang-ulang kali gagasannya, begitupun dengan dua kawan saya itu. Dari passion yang sama, kami berpikir bahwa tiga lebih baik daripada satu ;)
Bergabunglah kami menjadi satu tim, tentu dengan bimbingan seorang kakak yang luar biasa seperti mbak Maerani, dan kawan yang tangguh seperti Hakim. Tapi hadangan tidak berhenti sampai disitu, kesibukan kami masing-masing sebagai aktivis kampus, menjadikan kami harus ‘jatuh bangun’ sebenarnya untuk menjadi hunter LKTI. Rapat online sampai larut malam (karena punya waktunya saat malam saja, pagi sampai sore space untuk kuliah dan amanah di lembaga kampus hehe), ngumpul di markas mbak Maerani dengan bacaan jurnal-jurnal yang harus dipahami, lari kesana kesini hujan-hujan karena dikejar deadline, dan lain lain… ya, saat kami mulai lelah, kami ingat bahwa perjuangan kami tidak boleh terhenti di tengah jalan. Kita yang memulai, kita wajib menyelesaikannya hingga akhir!!! Ini harga mati bagi kami. 

Alhamdulillah, peluh kami terbayar ketika berturut-turut pengumuman lomba itu datang. Kami diundang ke dua pulau berbeda. Untuk berangkat ke pulau seberang pun masih saja banyak hadangan, mulai dari pengajuan dana, bebarengan dengan jadwal ujian tengah semester... Fokus saya ketika itu ya menyelesaikan amanah saya terlebih dahulu di lembaga, baru pergi. Alhamdulillah.. Dia memberi kemudahan jalan.. let it flow. Dia punya rencana, yakin kami.. manusia tugasnya ya berusaha dan berdoa.

Kami menyabet Juara II Lomba Karya Tulis Spesifik Profesi Nasional di Bengkulu

dan menjadi Finalis INOVASI Nasional 2013 Indonesian Youth Festival of Science di Makasar…



Orang-orang yang
berpikir bahwa aktivis kampus tak ada karya nyata dalam bentuk prestasi akademis, itu salah besar!!! Kami bertiga mencoba membuktikan itu..

Kita harus selalu percaya bahwa setiap mimpi pasti bisa tercapai dengan kerja keras, peduli terhadap sesama, dan kita dapat menginspirasi orang banyak dengan hal-hal positif pada diri kita. Insya Allah kami tidak akan berhenti sampai disini, tapi tetap akan terus #bergerak

0 komentar:

Posting Komentar

statistics

Bukan pakar, mari sama-sama belajar. Pun bukan ahli, mari saling berbagi | Melangit dan Membumi

Diberdayakan oleh Blogger.

Contact