Oke, Bismillah….
Saya kembali lagi
menghirup udara Semarang setelah beberapa waktu lalu sempat menghirup udara di
dua kota dengan pulau yang berbeda….
Kisah ini dimulai dari ‘kegilaan’
tiga muda yang mengharap tidak hanya jadi orang biasa saat mendapatkan
kesempatan menyandang status sebagai mahasiswa. Wujud cinta pada kampus kami,
langkah nyata untuk menyandingkan warna biru dongker almamater kami dengan
almamater lain, bukti usaha kami untuk label yang sering orang berikan ‘Scientist
muda bangsa’ untuk negeri ini…
Aku punya mimpi “Setidaknya minimal aku harus menorehkan satu
prestasi di Undip sebelum aku lulus”….
Mimpi-mimpi itulah yang
kami dengung-dengungkan setiap saat, kami tempel di tembok kamar kami, kami
lihat tiap bangun pagi sambil mengulum senyum harapan…
Ya!!! Berangkat dari
kalimat sederhana itu kami bergerak, berangkat dari mimpi-mimpi untuk kampus
kami, fakultas kami, jurusan kami…
Saya, Hakim, dan Mbak
Maerani… Tiga muda ini akhirnya mendapat kesempatan untuk menuju pulau seberang
membawa gagasan tentang keilmuan yang menjadi bidang kami. Kami memang hunter lomba karya tulis. Tapi jangan
kira jalan kami begitu mulus… sebelum karya tulis ini, saya pribadi sudah
tertolak berulang-ulang kali gagasannya, begitupun dengan dua kawan saya itu. Dari
passion yang sama, kami berpikir bahwa tiga lebih baik daripada satu ;)
Bergabunglah kami
menjadi satu tim, tentu dengan bimbingan seorang kakak yang luar biasa seperti
mbak Maerani, dan kawan yang tangguh seperti Hakim. Tapi hadangan tidak
berhenti sampai disitu, kesibukan kami masing-masing sebagai aktivis kampus,
menjadikan kami harus ‘jatuh bangun’ sebenarnya untuk menjadi hunter LKTI. Rapat online sampai larut
malam (karena punya waktunya saat malam saja, pagi sampai sore space untuk
kuliah dan amanah di lembaga kampus hehe), ngumpul di markas mbak Maerani
dengan bacaan jurnal-jurnal yang harus dipahami, lari kesana kesini hujan-hujan
karena dikejar deadline, dan lain lain… ya, saat kami mulai lelah, kami ingat
bahwa perjuangan kami tidak boleh terhenti di tengah jalan. Kita yang memulai,
kita wajib menyelesaikannya hingga akhir!!! Ini harga mati bagi kami.
Alhamdulillah, peluh
kami terbayar ketika berturut-turut pengumuman lomba itu datang. Kami diundang
ke dua pulau berbeda. Untuk berangkat ke pulau seberang pun masih saja banyak
hadangan, mulai dari pengajuan dana, bebarengan dengan jadwal ujian tengah
semester... Fokus saya ketika itu ya menyelesaikan amanah saya
terlebih dahulu di lembaga, baru pergi. Alhamdulillah.. Dia memberi kemudahan jalan.. let
it flow. Dia punya rencana, yakin kami.. manusia tugasnya ya berusaha dan
berdoa.
Kami menyabet Juara II
Lomba Karya Tulis Spesifik Profesi Nasional di Bengkulu
dan menjadi Finalis
INOVASI Nasional 2013 Indonesian Youth Festival of Science di Makasar…
Orang-orang yang
berpikir bahwa aktivis kampus tak ada karya nyata dalam bentuk prestasi akademis, itu
salah besar!!! Kami bertiga mencoba membuktikan itu..
Kita harus selalu
percaya bahwa setiap mimpi pasti bisa tercapai dengan kerja keras, peduli
terhadap sesama, dan kita dapat menginspirasi orang banyak dengan hal-hal
positif pada diri kita. Insya Allah kami tidak akan berhenti sampai disini, tapi tetap akan terus #bergerak
0 komentar:
Posting Komentar