Minggu, 09 Agustus 2020

Bu...

Tidak peduli seberapa banyak angka yang tersemat di umur anak perempuanmu ini, baginya tempat ternyaman yang dimiliki manusia adalah di dekapanmu Bu.


Tidak peduli seberapa banyak orang yang ia temui, baginya tempat bercerita yang paling memahami dirinya adalah engkau, Bu.


Ia, akan selalu menjadi anak perempuan yang sama Bu. Dulu, sekarang dan nanti. Anak perempuan yang jikalau ditanya "Apa cita-citamu?" jawabannya selalu konsisten, "Membahagiakan Ibu".


Bu... jangan menangis, ya. Ada Allah, dan ada aku anak perempuanmu.


Bu, sehat-sehat selalu ya Bu. Tunggu aku mewujudkan cita-citaku.

Related Posts:

  • Belajar dari Granada Banyakkk sekali beberapa waktu ini berita mengenai Aleppo, karena memang apa yang terjadi disana sejak beberapa tahun terakhir membuat hati para mus… Read More
  • Think!! Saya membaca kisah menarik dari seseorang yang telah membaca buku Lisa Bloom, pengarang Think: Straight Talk for Women to Stay Smart in a Dumbed-Dow… Read More
  • Yang Tampak Terbaik Belum Tentu yang Paling Cocok Rangkuman kajian bersama Ustadz Faris Khairul Anam *dicatat disini supaya tidak lupa. Karena saya tidak punya buku tulis untuk mencatat -_- * “… Read More
  • save the earth Kemarin saat di rumah, saya bertemu kembali dengan meja setrika saya, namanya Nebu. Saat saya mendekatinya, dia mendadak tidak ramah, bautnya tidak … Read More
  • Teruntuk …semuanya, yang sedang dikelilingi banyak tugas, tanggung jawab, kewajiban. Yang kepala dan hatinya sedang diisi berjuta pikiran, berkecamuk tak ker… Read More

0 komentar:

Posting Komentar

statistics

Bukan pakar, mari sama-sama belajar. Pun bukan ahli, mari saling berbagi | Melangit dan Membumi

Diberdayakan oleh Blogger.

Contact