Di obrolan
tempo hari, saya mendapatkan pemahaman banyak mengenai ke-perempuan-an. Bahwa Perempuan
itu bukan physically, tapi soal rasa. Sedihnya, sekarang tidak sedikit
perempuan yang merasa bahwa menjadi perempuan itu ‘ga keren’ pengen jadi pria
aja ceunah *tabuh wajan*.
Begini
analoginya... Ada tamu main ke rumah kita dan melihat salah satu tanaman milik
kita. Lalu dia bilang “MasyaAllah, ini tanaman yang selama ini aku cari.
Tanaman ini tuh banyak banget manfaatnya. Bla bla bla. Pokoknya nanti aku
pulang mau dibawain”. Padahal, selama ini kita tidak perhatikan dan tidak
merawat tanaman tersebut, karena kita merasa tanaman itu tidak berharga, kita
lebih senang merawat mangga; jambu, dan lain lain yang sudah kita tahu betul
gunanya. Ada sesuatu yang berharga tapi karena
ketidaktahuan kita, menjadi tidak berharga. Nah, begitupun dengan
perempuan. Banyak sekali yang merasa drinya kurang berharga, kurang bahagia,
karena ya dia tidak tahu dia itu siapa.
Beberapa komposisi
perempuan itu:
1.
Jamal (Kecantikan, Daya tarik)
Perempuan
itu cantik dan harus mempertahankan kecantikannya. Cantik itu harus punya daya
tarik. Make up ini hanya art, sementara cantik itu feel. Nainih, yang sering
kita lupakan, daya tarik perempuan adalah
·
hams (gaya bicara yang lembut). Perempuan-perempuan
surga seperti Ummu Khadijah, Asiyah, Maryam, Fathimah, Aisyah semua berbicara
secara hams, tidak pernah meneriaki. Misi kita perempuan, pertahankan
kecantikan *ngomong depan kaca*, karena lisan adalah simbol. Elegance is the beauty that never fade.
Perempuan cantik adalah
perempuan yang juga jauh dari rasa kecewa. Seperti Maryam dengan segala ujian yang
dihadapi namun tak pernah kecewa, yang kecantikannya abadi, sampai-sampai Allah
mengabadikan namanya menjadi satu-satunya nama perempuan untuk sebuah surat di
Al-Qur’an. Jadi, kalau apa apa masih kecewa, ini itu kecewa, alismu sudah
dibentuk sesimetris apapun, tetap saja tidak kelihatan cantiknya *dilempar
tomat sama team alis*, kan kecantikan alis terletak pada good mood. Ya coba
alis kita waktu ketemu abang cilok tapi udah habis dagangannya, mendadak jadi
nggak simetris lagi ye kan alisnya kita. Jadikan alis kita alis bersyukur, alis
bahagia, itu simetris alis terbaik sepanjang sejarah, yakin laa.
·
Lams (menyentuh). Jadi perempuan harus banyak
menyentuh *jangan hp mulu disentuh Mon. Hiks*. Ketika Allah ingin ciptakan
kehangatan, Allah ciptakan perempuan.
·
Nazra (cara pandang (mata)). Mata itu gambaran
jiwa. Sekzl apapun sama orang, berikan pandangan kasih sayang. Kontak mata itu
penting (noted: dengan yang halal, ya).
2.
Salam (Damai)
Sering
nggak sih hatimu huru hara gitu? Liat mangga tetangga misalnya *eh. Liat temen
nilainya bagus, huru hara. Liat temen dapat pekerjaan bagus, huru hara. Galauan,
baperan. Ini perempuan mungkin sudah kehilangan salam di hatinya, kehilangan
salam sama dengan kehilangan keperempuanannya. Ummu Khadijah sudah memberi
contoh, wanita dengan kedamaian dirinya luar biasa, hingga Allah mengirimkan
salam pada beliau. Hal yang kecil, nggak perlu lah dibesar-besarin. Dan hal
yang besar, sok atuh dikecilin(?)
Kita
tidak bisa menghadirkan damai kecuali damai itu datang dari Allah. Terimakasih
Allah :”
Wanita
itu duta kedamaian, duta ketenangan, sumber sakinah. Kalau kita menjadi sumber
prahara, berarti kita sedang lupa bahwa kita sedang menjadi perempuan.
3.
Rahma (Kasih Sayang).
Ketika
Allah ingin ciptakan kasih sayang, lahirlah perempuan. Fitrahnya perempuan itu
penyayang. Kata Rasul, perempuan surga itu kasih sayangnya banyak seperti
danau, dihitung hitung pun tidak akan putus jumlahnya. Jika mulai kehilangan
kasih sayang, segera self healing. Perempuan dituntut untuk menjadi harmoni.
Misalnya si laki-laki ngecat rumah pakai warna abu-abu, eeeh padahal si
perempuan pengennya warna pink(?). Yasudah... ikhlas. Nikmati dengan lapang
hati. Jadilah harmoni. Jangan hanya gara-gara warna cat timbul perpecahan dan
perpisahan. Saya ingin bilang, artinya, perbedaan-perbedaan yang makin
menumpuk-numpuk, kalau perempuan tidak pandai harmoni, nanti ujungnya kita
tidak pernah tau seperti apa. Perempuan itu takayyuf, yang punya ribuan masalah
tapi juga punya ribuan cara untuk menyelesaikan masalah tersebut. Itu cantik
bet masyaAllah. Contoh Asiyah yang hidup dengan Fir’aun, yang berbeda dari A-Z.
Tapi Asiyah bisa mengatasi masalah dengan tetap cantik.
Semua
perempuan punya potensi. Allah memberikan muyasar dan kita diminta untuk
mengeluarkan potensi kita semaksimal mungkin. Ada yang suka bidang olahraga,
fashion, peperangan seperti Nusaibah, it’s okay itu tidak akan mengurangi
kecantikan walau aktivitas-aktivitasnya adalah aktivitas yang menuntut
ketangguhan. Cantik itu memberi manfaat kepada orang lain, selagi aktivitas
kita adalah aktivitas kebaikan dan kemanfaatan, why not? Potensi akan menambah
kecantikan, asal masih masuk dalam batasan izzah. Asiyah seorang ratu, Khadijah
seorang pengusaha, jadi perempuan itu harus punya skill, biar cantiknya nambah,
manfaatnya nambah.
Katanya
ya.. katanya... kita itu tidak bisa expert di suatu bidang kalau kita tidak
mengenal bidang tersebut. Sama, seperti dunia perempuan. Kalau kita tidak kenal,
nggak sadar, nggak yakin akan hakikat-hakikat kita sebagai perempuan maka kita
juga susah expert menjalani peran. Yakini bahwa kita ini sumber sakinah, sumber
kedamaian. Semoga Allah selalu memberi kita para perempuan nikmat istiqomah :”)
Ya Allah ya Rahman ya Rahim, terimakasih
Kau telah ciptakan kami dengan penciptaan yang sempurna. Kau telah ciptakan
kami dengan penciptaan yang luar biasa, dengan keindahan yang luar biasa.
Jangan biarkan dosa kami menghancurkan keindahan kami. Jangan biarkan dosa kami
menghancurkan fitrah kami. Jangan biarkan kebodohan kami melunturkan fitrah
kebaikan yang telah Engkau karuniakan. Berikan di dalam jiwa kami ya Allah,
sakinah, sehingga kami bisa menenangkan orang-orang di sekitar kami. Berikan
hati kami mawaddah kasih sayang, sehingga kami bisa mencintai orang-orang yang
ada di sekitar kami. Berikan kami kasih yang luas ya Allah, warahmah,
sebagaimana Engkau memiliki kasih sayang yang Maha Luas. Ya Allah, janganlah
dosa-dosa kami menghapuskan kebahagiaan kami ya Allah, janganlah dosa-dosa kami
menghapuskan kelebihan-kelebihan yang telah Engkau berikan kepada kami ya Allah,
kemuliaan yang telah Engkau berikan kepada kami, keagungan, kemenangan yang
telah Engkau persiapkan untuk kami. Berikan kami zilalMu ya Alah, naunganMu ya
Allah, supaya di yaumul masyhar nanti kami bisa terlindungi ya Allah. Ya
Rahman, tambahkan kecantikan kami, tambahkan kemuliaan kami dengan lisan yang
selalu bersyukur, dengan hati yang selalu bersyukur, dengan jiwa yang selalu
bersyukur. Ya Allah, jika Engkau lahirkan kami dengan keadaan sempurna, mohon
sempurnakanlah kami dengan hidayahMu, dengan iman-imanMu, yang berusaha kami
cari ya Allah.
Aamiin ya Allah ya mujiibas saiilin...
0 komentar:
Posting Komentar