Selasa, 05 Desember 2017

Komposisi Perempuan

Di obrolan tempo hari, saya mendapatkan pemahaman banyak mengenai ke-perempuan-an. Bahwa Perempuan itu bukan physically, tapi soal rasa. Sedihnya, sekarang tidak sedikit perempuan yang merasa bahwa menjadi perempuan itu ‘ga keren’ pengen jadi pria aja ceunah *tabuh wajan*.

Begini analoginya... Ada tamu main ke rumah kita dan melihat salah satu tanaman milik kita. Lalu dia bilang “MasyaAllah, ini tanaman yang selama ini aku cari. Tanaman ini tuh banyak banget manfaatnya. Bla bla bla. Pokoknya nanti aku pulang mau dibawain”. Padahal, selama ini kita tidak perhatikan dan tidak merawat tanaman tersebut, karena kita merasa tanaman itu tidak berharga, kita lebih senang merawat mangga; jambu, dan lain lain yang sudah kita tahu betul gunanya. Ada sesuatu yang berharga tapi karena ketidaktahuan kita, menjadi tidak berharga. Nah, begitupun dengan perempuan. Banyak sekali yang merasa drinya kurang berharga, kurang bahagia, karena ya dia tidak tahu dia itu siapa.
Beberapa komposisi perempuan itu:

1.      Jamal (Kecantikan, Daya tarik)
Perempuan itu cantik dan harus mempertahankan kecantikannya. Cantik itu harus punya daya tarik. Make up ini hanya art, sementara cantik itu feel. Nainih, yang sering kita lupakan, daya tarik perempuan adalah
·         hams (gaya bicara yang lembut). Perempuan-perempuan surga seperti Ummu Khadijah, Asiyah, Maryam, Fathimah, Aisyah semua berbicara secara hams, tidak pernah meneriaki. Misi kita perempuan, pertahankan kecantikan *ngomong depan kaca*, karena lisan adalah simbol. Elegance is the beauty that never fade.
Perempuan cantik adalah perempuan yang juga jauh dari rasa kecewa. Seperti Maryam dengan segala ujian yang dihadapi namun tak pernah kecewa, yang kecantikannya abadi, sampai-sampai Allah mengabadikan namanya menjadi satu-satunya nama perempuan untuk sebuah surat di Al-Qur’an. Jadi, kalau apa apa masih kecewa, ini itu kecewa, alismu sudah dibentuk sesimetris apapun, tetap saja tidak kelihatan cantiknya *dilempar tomat sama team alis*, kan kecantikan alis terletak pada good mood. Ya coba alis kita waktu ketemu abang cilok tapi udah habis dagangannya, mendadak jadi nggak simetris lagi ye kan alisnya kita. Jadikan alis kita alis bersyukur, alis bahagia, itu simetris alis terbaik sepanjang sejarah, yakin laa.
·         Lams (menyentuh). Jadi perempuan harus banyak menyentuh *jangan hp mulu disentuh Mon. Hiks*. Ketika Allah ingin ciptakan kehangatan, Allah ciptakan perempuan.
·         Nazra (cara pandang (mata)). Mata itu gambaran jiwa. Sekzl apapun sama orang, berikan pandangan kasih sayang. Kontak mata itu penting (noted: dengan yang halal, ya).
2.      Salam (Damai)
Sering nggak sih hatimu huru hara gitu? Liat mangga tetangga misalnya *eh. Liat temen nilainya bagus, huru hara. Liat temen dapat pekerjaan bagus, huru hara. Galauan, baperan. Ini perempuan mungkin sudah kehilangan salam di hatinya, kehilangan salam sama dengan kehilangan keperempuanannya. Ummu Khadijah sudah memberi contoh, wanita dengan kedamaian dirinya luar biasa, hingga Allah mengirimkan salam pada beliau. Hal yang kecil, nggak perlu lah dibesar-besarin. Dan hal yang besar, sok atuh dikecilin(?)
Kita tidak bisa menghadirkan damai kecuali damai itu datang dari Allah. Terimakasih Allah :”
Wanita itu duta kedamaian, duta ketenangan, sumber sakinah. Kalau kita menjadi sumber prahara, berarti kita sedang lupa bahwa kita sedang menjadi perempuan.
3.      Rahma (Kasih Sayang).
Ketika Allah ingin ciptakan kasih sayang, lahirlah perempuan. Fitrahnya perempuan itu penyayang. Kata Rasul, perempuan surga itu kasih sayangnya banyak seperti danau, dihitung hitung pun tidak akan putus jumlahnya. Jika mulai kehilangan kasih sayang, segera self healing. Perempuan dituntut untuk menjadi harmoni. Misalnya si laki-laki ngecat rumah pakai warna abu-abu, eeeh padahal si perempuan pengennya warna pink(?). Yasudah... ikhlas. Nikmati dengan lapang hati. Jadilah harmoni. Jangan hanya gara-gara warna cat timbul perpecahan dan perpisahan. Saya ingin bilang, artinya, perbedaan-perbedaan yang makin menumpuk-numpuk, kalau perempuan tidak pandai harmoni, nanti ujungnya kita tidak pernah tau seperti apa. Perempuan itu takayyuf, yang punya ribuan masalah tapi juga punya ribuan cara untuk menyelesaikan masalah tersebut. Itu cantik bet masyaAllah. Contoh Asiyah yang hidup dengan Fir’aun, yang berbeda dari A-Z. Tapi Asiyah bisa mengatasi masalah dengan tetap cantik.


Semua perempuan punya potensi. Allah memberikan muyasar dan kita diminta untuk mengeluarkan potensi kita semaksimal mungkin. Ada yang suka bidang olahraga, fashion, peperangan seperti Nusaibah, it’s okay itu tidak akan mengurangi kecantikan walau aktivitas-aktivitasnya adalah aktivitas yang menuntut ketangguhan. Cantik itu memberi manfaat kepada orang lain, selagi aktivitas kita adalah aktivitas kebaikan dan kemanfaatan, why not? Potensi akan menambah kecantikan, asal masih masuk dalam batasan izzah. Asiyah seorang ratu, Khadijah seorang pengusaha, jadi perempuan itu harus punya skill, biar cantiknya nambah, manfaatnya nambah.
Katanya ya.. katanya... kita itu tidak bisa expert di suatu bidang kalau kita tidak mengenal bidang tersebut. Sama, seperti dunia perempuan. Kalau kita tidak kenal, nggak sadar, nggak yakin akan hakikat-hakikat kita sebagai perempuan maka kita juga susah expert menjalani peran. Yakini bahwa kita ini sumber sakinah, sumber kedamaian. Semoga Allah selalu memberi kita para perempuan nikmat istiqomah :”)



Ya Allah ya Rahman ya Rahim, terimakasih Kau telah ciptakan kami dengan penciptaan yang sempurna. Kau telah ciptakan kami dengan penciptaan yang luar biasa, dengan keindahan yang luar biasa. Jangan biarkan dosa kami menghancurkan keindahan kami. Jangan biarkan dosa kami menghancurkan fitrah kami. Jangan biarkan kebodohan kami melunturkan fitrah kebaikan yang telah Engkau karuniakan. Berikan di dalam jiwa kami ya Allah, sakinah, sehingga kami bisa menenangkan orang-orang di sekitar kami. Berikan hati kami mawaddah kasih sayang, sehingga kami bisa mencintai orang-orang yang ada di sekitar kami. Berikan kami kasih yang luas ya Allah, warahmah, sebagaimana Engkau memiliki kasih sayang yang Maha Luas. Ya Allah, janganlah dosa-dosa kami menghapuskan kebahagiaan kami ya Allah, janganlah dosa-dosa kami menghapuskan kelebihan-kelebihan yang telah Engkau berikan kepada kami ya Allah, kemuliaan yang telah Engkau berikan kepada kami, keagungan, kemenangan yang telah Engkau persiapkan untuk kami. Berikan kami zilalMu ya Alah, naunganMu ya Allah, supaya di yaumul masyhar nanti kami bisa terlindungi ya Allah. Ya Rahman, tambahkan kecantikan kami, tambahkan kemuliaan kami dengan lisan yang selalu bersyukur, dengan hati yang selalu bersyukur, dengan jiwa yang selalu bersyukur. Ya Allah, jika Engkau lahirkan kami dengan keadaan sempurna, mohon sempurnakanlah kami dengan hidayahMu, dengan iman-imanMu, yang berusaha kami cari ya Allah.
Aamiin ya Allah ya mujiibas saiilin...

0 komentar:

Posting Komentar

statistics

Bukan pakar, mari sama-sama belajar. Pun bukan ahli, mari saling berbagi | Melangit dan Membumi

Diberdayakan oleh Blogger.

Contact