Senin, 03 April 2017

Mempercayai Seseorang

Kadang sulit diantara kita untuk percaya kepada seseorang. 

Mungkin karena dia pernah berbohong.



Ada dua keadaan.


Pertama, 
Saat seseorang berbohong lalu kita bilang bahwa kita tidak percaya, maka hal lain yang dia katakan, kita selalu menganggap dia berbohong (pendusta).
Sekalipun hal lain tersebut adalah kejujuran.
Dan dari sana, 
seseorang yang selalu tidak kita percayai akan dengan gampang berbohong lagi dan lagi. Karena dia berpikir bahwa meski jujur pun tidak akan ada yang percaya kepadanya.



Kedua,
Saat seseorang mengatakan hal dusta,. 
Mungkin kita tahu bahwa dia berbohong, tapi kita (coba beri kesempatan) bilang bahwa kita percaya, kita antusias dengan ceritanya.
Maka hal kedua ketiga dan seterusnya dia akan mencoba untuk berkata jujur (semoga).
Karena seseorang yang merasa dipercaya oranglain, akan merasa bahagia, 
Merasa dunia ini menerimanya. 
Apapun keadaannya. Dan dia akan dengan mudah mengatakan bahwa dia pernah berbohong, lalu minta maaf :) (semoga)
Namun, kita tidak boleh lupa terhadap hak saudara sesama muslim... salah satunya yaitu saling nasehat menasehati. Semoga kita dapat memberikan hak kepada saudara kita, ya. Mengingatkannya ketika ia berbuat salah, begitu pun sebaliknya.




****
Tidak usah jauh-jauh berpikir bagaimana membuat orang senang dan bahagia.
Kita bisa lakukan hal-hal kecil namun berdampak besar dan baik :) walaupun jika menilik status kita yang hanya 'manusia biasa' ini, yang kadang juga punya rasa sakit hati dan kecewa, tentu hal diatas sangat susah untuk dilakukan. Tapi bisalah ya, jangan mengotori hati sendiri, dengan tidak menyimpan hal-hal yang tidak berguna dalam hati :)

0 komentar:

Posting Komentar

statistics

Bukan pakar, mari sama-sama belajar. Pun bukan ahli, mari saling berbagi | Melangit dan Membumi

Diberdayakan oleh Blogger.

Contact