Minggu, 05 Maret 2017

Garis Waktu

Pada sebuah garis waktu yang merangkak maju,
akan ada saatnya kau ingin melompat mundur pada titik-titik kenangan tertentu.
Namun tiada guna, garis waktu takkan memperlambat gerakannya barang sedetik pun.
Ia hanya mampu maju.
Dan mau tak mau, kita harus ikut terseret dalam alurnya.


Pada sebuah garis waktu yang merangkak maju,
akan ada saatnya kau terluka dan kehilangan pegangan.
Yang paling menggiurkan setelahnya adalah berbaring, menikmati kepedihan dan membiarkan garis waktu menyeretmu yang niat-tak niat menjalani hidup.
Lantas, mau sampai kapan?
Sampai segalanya terlambat untuk dibenahi?
Sampai cahayamu benar-benar padam?
Sadarkah bahwa Tuhan mengujimu karena Dia percaya dirimu lebih kuat dari yang kau duga?


Bangkit. Hidup takkan menunggu.

Berlarilah. Karena waktu tidak akan menunggumu untuk berlari.

Related Posts:

  • Bismillaah... "Kalau suatu hari kamu ga sempat tilawah/muroja'ah karena sibuk kuliah atau pekerjaan atau kesibukan lainnya. Kalau suatu hari kamu ga… Read More
  • Kadang-kadang manusia berputar-putar dalam prasangka publik dan kesimpulan-kesimpulan komunal yang validitasnya rendah.  Kadang-kadang manusi… Read More
  • Dicintai banyak orang adalah impian siapapun. Tapi dicintai hingga tidak memiliki tempat untuk menjadi diri sendiri adalah sebuah penderitaan. … Read More
  • Rasanya ingin meminta maaf pada mimpi-mimpi, yang didoakan setiap hari, tetapi lupa dihidupi. Mungkin karena beberapa tahun belakangan banyak sekali… Read More
  • Menceracau Saya melihat perbedaan yang lebar antara saya dan adik cowok saya ketika kami menonton pertandingan bola di televisi. Saya pikir semua laki-laki aka… Read More

0 komentar:

Posting Komentar

statistics

Bukan pakar, mari sama-sama belajar. Pun bukan ahli, mari saling berbagi | Melangit dan Membumi

Diberdayakan oleh Blogger.

Contact