Pada sebuah garis waktu yang merangkak maju,
akan ada saatnya kau ingin melompat mundur pada titik-titik
kenangan tertentu.
Namun tiada guna, garis waktu takkan memperlambat
gerakannya barang sedetik pun.
Ia hanya mampu maju.
Dan mau tak mau, kita harus ikut terseret dalam alurnya.
Pada sebuah garis waktu yang merangkak maju,
akan ada saatnya kau terluka dan kehilangan pegangan.
Yang paling menggiurkan setelahnya adalah berbaring,
menikmati kepedihan dan membiarkan garis waktu menyeretmu yang niat-tak niat
menjalani hidup.
Lantas, mau sampai kapan?
Sampai segalanya terlambat untuk dibenahi?
Sampai cahayamu benar-benar padam?
Sadarkah bahwa Tuhan mengujimu karena Dia percaya dirimu
lebih kuat dari yang kau duga?
Bangkit. Hidup takkan menunggu.
Berlarilah. Karena waktu tidak akan menunggumu untuk
berlari.
0 komentar:
Posting Komentar