Kamis, 19 Januari 2017

"Doain aku yaaa!"

Saya suka terhenyuh jika bertemu atau kenal sama orang-orang yang sukanya minta didoain. Apa-apa selalu diakhir bilang "doain aku yaa", mau ngelakuin apa-apa (yang mungkin itu seperti suatu momen 'perang' untuknya) selalu bilang "doain aku yaaa". Terlepas dari dia memang benar-benar niat minta di do'akan, atau hanya basa-basi refleks saja. Terlepas juga dari orang yang diminta tadi benar-benar mendoakan dia atau tidak. Tapi teh rasana kumahaaa kitu... seperti hidup kamu tuh kayak lebih berarti karena ada orang yang mengajakmu berjuang bersamanya di momen-momen perjuangannya *asliii ini lebay* *yaaa namanya juga imajinasi* walau yang membersamai perjuangannya hanya bisa doa kita, bukan keberadaan raga dan lainnya.

“Doain aku yaaa!”.

Simpel, tapi rasanya itu tadi, hidup saya jadi merasa berharga. Yaa walaupun nggak tahu juga doa saya sampai mengetuk pintu langit atau engga. Soalnya saya teh masih banyak dosanya.

Jangan pernah menganggap remeh doa dari siapa saja. Doa dari saudara sesama muslim kita, apalagi doa yang diam-diam. Lalu... katanya, do'a istri yang ridho terhadap suaminya insyaa Allah salah satu do'a yang di ijabah juga. Pun begitu dengan doa dari kedua orang tua untuk anaknya.

Related Posts:

  • To Be A Good Patner Sebaik baik pasangan adalah partner dalam melakukan kebaikan. Good partner tidak hanya berlaku pada pasangan, tapi teman bahkan keluarga. Peran dari… Read More
  • Peran Masing-Masing bahkan di tengah kondisi berkecamuknya perang paling dahsyat sekalipun, tidak semua orang maju untuk bertempur. ada yang menyediakan air dan makanan… Read More
  • Hamba Kadangkala seorang hamba sampai letih karena berfikir, padahal Allah yang memiliki semua rencana dan aturan. Jangan hukum masa depanmu dengan kondis… Read More
  • Surat Seorang Ibu dari Masa Depan Nak, seperti nasehat Luqman pada anaknya, dunia ini layaknya lautan yang dalam, banyak manusia yang karam di dalamnya. Maka cukuplah iman, takwa, … Read More
  • Menjadi Dewasa Rumah memang selalu punya magnet tersendiri bagi penghuni-penghuni yang dilahirkan didalamnya. Tidak peduli kemarin lusa kamu sudah berlama-lama di … Read More

0 komentar:

Posting Komentar

statistics

Bukan pakar, mari sama-sama belajar. Pun bukan ahli, mari saling berbagi | Melangit dan Membumi

Diberdayakan oleh Blogger.

Contact