Minggu, 23 Oktober 2016

Sajak dari Ayah

Dan pada akhirnya,
selalu ada yang meninggalkanmu dalam payung besar ini
Terlebih hari masih hujan atapun sudah cerah...

Tidak menjadikanmu sebagai pelangi
Karena ia indah hanya untuk sesaat,
Tapi jadikanmu bintang
Yang selalu dan akan terus berpendar

Dalam gegap gempita memoria.

Related Posts:

  • GRADUATION AND THE STORY BEHIND (Jilid 1) Haha, ketebak banget ya saya mau nulis apa dilihat dari judul(?) Jadi ceritanya, saya sudah lama mendapatkan banyak request untuk sharing mengena… Read More
  • X : Kenapa? Y : Ha? X : Iya... maksudku, kenapa selalu memberi tantangan yang aneh dan aku rasa itu cukup berat. Y : Supaya bisa tahu … Read More
  • Pondok Baca Khatulistiwa Rutinitas kamu baik? :) Hidup cukup layak? Pernah atau sedang menempuh pendidikan? Yukk beberapa menit aja coba berfikir tentang orang lain :) … Read More
  • Bersahaja itu indah. Sederhana itu pilihan.Bukan karna tak punya, tetapi memahami ada banyak yang menderita. Dan bahwa semua adalah milikNya, dan ki… Read More
  • Le Petit Prince *Jadi planet yang ketujuh adalah Bumi* “Aku rubah,” “Mari bermain denganku,” ajak Pangeran Cilik “Aku tidak dapat bermain denganmu, aku belum jin… Read More

0 komentar:

Posting Komentar

statistics

Bukan pakar, mari sama-sama belajar. Pun bukan ahli, mari saling berbagi | Melangit dan Membumi

Diberdayakan oleh Blogger.

Contact