Sabtu, 29 Oktober 2016

Adik Laki-Laki

Saya : *rapi-rapi jilbab* *menjajal-jajal gaya tersenyum*

Adik : mbak, gw nggak mau yaaa lu foto cantik-cantikan. Udah mainstream. Nggak hits. Gaya jelek aja yak.

Saya : mmmm... oh, gitu ya(?) Kamu juga gaya jelek juga?

Adik : iyak

Saya : khayyy

*cekrek* 

Daaaannn seperti di atas hasil fotonya. Dia senyum cakep, sementara saya seperti orang nahan perut mules, bibir sariawan, pipi bengkak. Hiks. Jadi ladies, jangan gampang percaya sama laki-laki yak.. sama adik laki-laki sendiri aja kena tipu. Percayalah hanya pada Allah SWT.
Nggakkk ding hehe candaaa... sayangilah laki-laki disekitar kita, hormati. Misalnya seperti, ayah dan saudara laki-laki kita. 'Laki-laki sebenarnya tidak ada yang jahat pada perempuan. Kalau dia jahat, ya berarti bukan laki-laki.', itu kata bapak saya sih hehe.

Salah satu hal besar yang sangat saya syukuri dalam hidup saya adalah saya mempunyai adik laki-laki, dan yang menjadi adik saya adalah dia.


Banyak hal yang diajarkan orangtua kepada kami.
Adalah mereka yang pandai bersyukur yang mengajarkan kami -anak-anaknya- tentang mudahnya cara bersyukur, tentu saja.

Adalah peringainya yang membuat kami percaya, rezeki tidak pernah salah penerima, pun banyak sedikitnya.

Adalah yang jauh dan yang dekat, gula-gula dan coklat, pahit kopi pekat, hambar dan asam yang melekat dalam senang dan penat. 
Dari segala kurang dan lebihnya, terima kasih telah mengajarkan kami tentang sabar dan lapangnya menerima.

Tidak ada yang sempurna, oleh sebab itulah kita tidak akan puas mencerna. Adalah kehadirannya yang menambah lapar dan dahaga, hingga lahapnya menegak ilmu bagaikan tiada fana.

Hingga segalanya benar-benar dihisap pusara, semoga selalu senada, berjuang agar kembali bersapa dalam nirwana milikNya keluarga kita, ya.

Terimakasih. Sudah menemani aku -anak pertama keluarga ini- belajar mendewasa. Walaupun kamu harus memaksakan diri sendiri, untuk dewasa sebelum waktunya :)





0 komentar:

Posting Komentar

statistics

Bukan pakar, mari sama-sama belajar. Pun bukan ahli, mari saling berbagi | Melangit dan Membumi

Diberdayakan oleh Blogger.

Contact