_Bagaimana menurutmu?
Seharusnya lebih mana dulu yang harus dilakukan, mencintai ataukah mengenal?_
Maka, ini adalah tentang keakraban dan harapan.
Atas
tanya orang-orang beriman kepada Rasulullah: “Dan apabila hamba-hambaKu
bertanya kepadamu tentang Aku.”
Alih-alih menjawab dengan “faqul innii qariib” - “maka katakanlah hai Muhammad
bahwa Aku adalah dekat”, Allah justru berfirman “fa'innii qarriib” - “maka
sesungguhnya Aku ini dekat”.
Lihatlah.
Betapa kalimat jawaban Allah sungguh nyata, dekat, dan mesra tanpa perantara.
Betapa Allah tak hendak membuat jarak lebar yang memisahkan antara Dia dengan
hambaNya yang beriman.
Betapa firmanNya ini menyemikan harapan pada jiwa-jiwa yang tenang.
Dan
bersebab itu, betapa kita seharusnya selalu rindu atas nikmat iman yang
dimanjakan, mencintaiNya. Berasal dari cinta akan bermuara pada mengenalNya. Rindu
terhadap jihad untuk berdekat-dekat dengan Rabbnya.
Apa kabar hai taqwa, sudahlah kiranya engkau selalu bersamai sepanjang hayat
kami?
“Aku menjawab permohonan orang yang berdo'a apabila ia memohon kepadaKu.” [Q.S. 2:186]
0 komentar:
Posting Komentar