Senin, 25 Juli 2016

Terlalu Cuek

Jika ada yang bertanya kenapa aku memilih jalan yang terlampau mandiri sebagai seorang perempuan, menampik tangan-tangan yang diulurkan ‘sementara’, bukan karena aku sudah amat kuat, alasannya justru sebaliknya. Aku tidak memilih perjalanan yang nyaman, karena nyaman dapat diciptakan. Aku bertemu orang asing, menelusuri tempat baru seorang diri bukan karena apa, tetapi karena aku selalu ingin belajar sekaligus menguji sejauh mana aku bisa menjaga diri, mengatasi masalah, mengendalikan ketakutan, dan bertanggung jawab untuk kembali pulang dengan selamat. Karena wanita yang seperti itu terlalu kuat untuk diperlakukan sembarangan oleh siapa pun.

Walau begitu, jangan lupa bahwa kita tetaplah wanita. Sekuat-kuatnya, haruslah tetap hangat hatinya. Setegas-tegasnya, haruslah tetap lembut perangainya. Setegar-tegarnya, tetaplah harus santun dan tunduk jiwanya. Semoga :)

0 komentar:

Posting Komentar

statistics

Bukan pakar, mari sama-sama belajar. Pun bukan ahli, mari saling berbagi | Melangit dan Membumi

Diberdayakan oleh Blogger.

Contact