Senin, 07 Maret 2016

Belajar dari Sebuah Pohon

Bermula dari rapuhnya keyakinan yang lebih lapuk dari pohon tua yang hampir tumbang dari tempatnya berdiri. Kau tak akan melihat betapa rapuhnya dia. Yang nampak adalah ia masih terlihat gagah, namun sebenarnya bagian dalam pohon malang itu telah digerogoti rayap yang tak punya sedikit pun belas kasih. Belum lagi, benalu juga tumbuh dan menjalar tanpa malu-malu.


Aku sungguh iri, mengapa pohon tua rapuh itu diciptakan terlalu sabar dan begitu ikhlas? Padahal angin pun turut mengguncangnya kesana-kemari dan manusia merusaknya tanpa hati. Aku sungguh iri, mengapa pohon tua rapuh itu rela disinggahi oleh benalu bahkan sudi berbagi? Aku sungguh iri, mengapa pohon tua rapuh itu tetap saja tegak berdiri meski hampir mati? 


Wahai pohon tua yang rapuh hatinya, tidakkah kau pernah merasa kecewa? Sekalipun ketika para daun meninggalkan pucuk-pucukmu, tidak goyahkah ikhlasmu? Wahai pohon tua yang rapuh hatinya, kau bahkan tak perlu berkaki untuk melangkahi hari. Aku sungguh malu. Dianugerahi dua kaki yang semestinya berjalan maju, namun aku lebih banyak terpaku dan sesekali berjalan mundur meratapi kisah yang biru.

Wahai pohon tua yang rapuh hatinya, menurutmu, mampukah aku seikhlas dirimu yang begitu sabar meski dihinggapi benalu? Wahai pohon tua yang besar jiwanya, bilamana suatu hari kita jumpa, izinkanlah aku memetik sebuah ikhlas dari dahanmu.

Tahukah kau? Luka yang kupelihara layaknya tumor yang perlahan tumbuh dan mengganas. Menjinakannya tak sekilat jentikan jari. Berdamai dengan masa lalu memang bagian tersulit. Sama sekali tidak sepele.


Kawan, kutemukan sepenggal lirik lagu yang begitu ikhlas. Barangkali dapat menjadi pelipur nasib kisahmu yang nahas.

Related Posts:

  • Istana Cermin Ini kisah tentang istana cermin... Pada zaman dahulu, hiduplah seorang raja yang pengasih terhadap rakyatnya, adil pada setiap tindakannya, bijak… Read More
  • Seseorang yang ingin berubah adalah ia yang mempersiapkan dirinya. Menyadari bahwa perjalanannya begitu panjang. Tak cukup jika hanya mengandalkan a… Read More
  • RADANG Ibarat penyakit, kalau yang diserang adalah organ vital, semisal otak, jantung, ginjal, dsb, tentu potensi melemahkannya akan jauh lebih besar ketim… Read More
  • Kekhawatiran itu seperti kursi goyang, memberikan sesuatu untuk dilakukan dan difikirkan, namun tidak membawa kemanapun. … Read More
  • Doa Sebenarnya saya penasaran, apakah doa manusia (selain saya) itu buaaaanyak juga seperti doa saya? Seperti banyaknya permintaan saya ke Allah? Andai … Read More

0 komentar:

Posting Komentar

statistics

Bukan pakar, mari sama-sama belajar. Pun bukan ahli, mari saling berbagi | Melangit dan Membumi

Diberdayakan oleh Blogger.

Contact