Barangkali loh, barangkali… kita terhubung begitu mudah dan menguat begitu cepat tersebab masalalu yang sama.
Barangkali saya dan kamu memiliki masa lalu yang sama, kesalahan-kesalahan yang sama, kesukaan-kesukaan yang sama, sampai cara berfikir yang sama.
Barangkali loh, barangkali…
Hidayah kita menyapa diwaktu yang sama, hanya satu atau dua dari kita mengambilnya lebih cepat, merasainya lebih nikmat, menggenggamnya lebih erat. Dan setelahnya barulah kita yang mencicipi…
Bagaimana rasanya? Manis, kan?
Barangkali loh, barangkali… ketika bertemu dengan orang yang sepertimu, seperti merasa diriku. Kita akan senang sekali untuk membagi paham sederhana kita, pengetahuan tak seberapa kita, hanya sekedar ingin ia, merasakan hal yang sama.
Barangkali, ah barangkali~ bukan masalalu yang sama tapi masa depan. Karena saya percaya, tidak pernah ada kebetulan dalam jumpa. Iya kan? *tanya ke langit. *dalam pendar senja yang membentuk separuh sayap, aku inginnya percaya bahwa lauh mahfuz tengah tersenyum mengiyakan* *haih mulai drama*
28 Februari 2016.
Dear, kamu...
Sesungguhnya, ketika saya mengeras pada orang lain, saat itu pula saya sedang mengeras pada diri saya
sendiri...
Barangkali saya dan kamu memiliki masa lalu yang sama, kesalahan-kesalahan yang sama, kesukaan-kesukaan yang sama, sampai cara berfikir yang sama.
Barangkali loh, barangkali…
Hidayah kita menyapa diwaktu yang sama, hanya satu atau dua dari kita mengambilnya lebih cepat, merasainya lebih nikmat, menggenggamnya lebih erat. Dan setelahnya barulah kita yang mencicipi…
Bagaimana rasanya? Manis, kan?
Barangkali loh, barangkali… ketika bertemu dengan orang yang sepertimu, seperti merasa diriku. Kita akan senang sekali untuk membagi paham sederhana kita, pengetahuan tak seberapa kita, hanya sekedar ingin ia, merasakan hal yang sama.
Barangkali, ah barangkali~ bukan masalalu yang sama tapi masa depan. Karena saya percaya, tidak pernah ada kebetulan dalam jumpa. Iya kan? *tanya ke langit. *dalam pendar senja yang membentuk separuh sayap, aku inginnya percaya bahwa lauh mahfuz tengah tersenyum mengiyakan* *haih mulai drama*
28 Februari 2016.
Dear, kamu...
Sesungguhnya, ketika saya mengeras pada orang lain, saat itu pula saya sedang mengeras pada diri saya
Cuma pengen ngenalin mereka aja ^^ |
0 komentar:
Posting Komentar