Minggu, 16 Mei 2021

Untuk Cita-Citaku Yang Tak Pernah Jadi Nyata

Kalau diingat-ingat, aku dulu begitu yakin dan percaya akan menujumu saat sudah dewasa. Tapi, hidup membuka dirinya, dan kini aku menjalani rute yang sama sekali berbeda. Bertahun-tahun aku berusaha rela, dan meyakinkan diri bahwa aku baik-baik saja. Kuharap suatu hari nanti aku paham sepenuhnya: bahwa tidak mencapaimu juga tak apa-apa.


"Apa idealnya yang harus seseorang miliki di usianya yang ke sekian sekian?" menurutku... pemahaman dan keikhlasan bahwa tidak mencapai yang semua orang bilang ideal juga tak apa-apa ehehehe

Related Posts:

  • Seperti Tidur dengan Mata Terbuka Rasanya realita tidak pernah berhenti. Rasanya hari terus berlanjut tanpa jeda. Entah kapan terakhir kali saya merasakan tidur tanpa mimpi. Ya, tidu… Read More
  • Pagi dan Kereta Mimpi Pagi ini, saya melempar pandangan ke segala arah. Mengamati stasiun kereta yang ricuh. Ada obrolan di sana sini. Suara-suara obrolan ditambah suara… Read More
  • Melangkah dalam Endap Selamat bernafas gratis, Dan terkadang saat sempit maupun lapang, yang kita butuhkan hanyalah sebuah sudut kecil dengan hamparan sajadah bergamba… Read More
  • Ikan, dan Tulang-Tulang Ikan Saya senang ketika seseorang melahap sepotong ikan yang penuh sambal. Di bibir mereka tertinggal secuil ikan yang belum sempat tertelan. Tulang-tula… Read More
  • "MUDITA" "Langitnya tertawa. Awannya, mereka ngatain aku. Semua jahat. Mereka mau ambil kehidupan aku," ucapnya. "Kelihatannya aja baik. Padahal mah punya mo… Read More

0 komentar:

Posting Komentar

statistics

Bukan pakar, mari sama-sama belajar. Pun bukan ahli, mari saling berbagi | Melangit dan Membumi

Diberdayakan oleh Blogger.

Contact