“Allah kapan ya rindu aku?” berulang kali sahabat saya mengucapkan kalimat tersebut pada saya di tengah kami menunggu waktu kedatangan dokter.
“Udah bawa cukup bekal?” tanya saya sambil memencet-mencet hidung berharap agak sedikit reda dari tumpukan ingus.
“Ya Allahhhh.... bla bli blu bla bli blu” (dia bercerita panjang lebar)
“Istigfar... nanti malam istikharah ya. Nggak boleh cemen......
In Progress Want to Be ...
continue reading In Progress Want to Be ...