Kamis, 05 Desember 2013

INI CARANYA MENGGAMBARKANKU

"Sekilas kita tak pernah tau apa yang kita dapat dan kita rasakan... kita berjuang dalam suatu proyeksi alam bawah sadar. Bukan ingin menjadi nyata, tapi ingin menjadi berguna. Keteguhan hati manusia ini dan gerak gemulai tanpa basa basi memperlihatkan saya ketika menonton serial di kotak berwarna.

Tapi ini indah, sikap jenaka, serius dan terlihat tak terbeban walau banyak himpitan tuntutan eksistensi sebagai manusia. Dia selalu ingin mencoba sesuatu yang baru dan terlihat sebagai single fighter bagi dirinya sendiri. Walau mungkin dia pasti mempunyai masalah dan semua orang pasti punya.

Berbasis pengetahuannya tentang bahasa inggris membuatnya sedikit otoriter dengan ilmu barat dan sedikit asam karat. Mungkin itu yang ingin dia sampaikan saat mulai mencoba bergerak sedikit di himpitan hidup stagnan. Mencoba mendobrak segi-segi liar dalam dirinya dan mencoba mencari apa itu kebebasan dalam jalurnya..

Mungkin susah ditebak seperti lingkaran segitiga bermuda yang hanya ada untuk ditakutkan. Tapi kata "SALUT" pantas dia sandang dari saya. Dengan keterbatasan kain di atas kepalanya dia coba berbaur dengan segala kalangan dan menempatkan diri diantara mereka. Dengan sikap yang dia tenteng tanpa rasa curiga. Dia mampu berbaur dan bereksperimen dengan tingkat khayalnya.

Wajah karet yang senantiasa dia ubah dan tubuh mungil yang senantiasa dia lemaskan... membuat orang ingin menyapanya... "HAY MONA LETS MAKE SOME NOISE !!!!"



Ini, tulisan salah seorang teman untuk hari ulang tahunku yang menginjak angka "2" bulan Juli lalu. Waaaaa gak kerasa, udah 20 tahun aja nih.. Kado dia baru nyampe di Indonesia setelah melakoni perjalanan dari Jerman sana.. :') luar biasa ya kawan satu ini, padahal doa dari kamu aja udah lebih dari cukup buat aku lho.. tapi kalau ada bonusnya kayak gini ya gak bisa nolak juga sih... hahaha *ini hanya formalitas basa basi saja*
Oke, ternyata ini cara dia menggambarkanku :)
Thank you, Hani
continue reading INI CARANYA MENGGAMBARKANKU

Selasa, 03 Desember 2013

DALAM DOA

Dalam doaku subuh ini kau menjelma langit yang semalaman tak memejamkan mata, yang meluas bening siap menerima cahaya pertama, yang melengkung hening karena akan menerima suara-suara

Ketika matahari mengambang tenang di atas kepala, dalam doaku kau menjelma pucuk-pucuk cemara yang hijau senantiasa, yang tak henti-hentinya mengajukan pertanyaan muskil kepada angin yang mendesau entah dari mana

Dalam doaku sore ini kau menjelma seekor burung gereja yang mengibas-ibaskan bulunya dalam gerimis, yang hinggap di ranting dan menggugurkan bulu-bulu bunga jambu, yang tiba-tiba gelisah dan terbang lalu hinggap di dahan mangga itu

Maghrib ini dalam doaku kau menjelma angin yang turun sangat perlahan dari nun di sana, bersijingkat di jalan dan menyentuh-nyentuhkan pipi dan bibirnya di rambut, dahi, dan bulu-bulu mataku

Dalam doa malamku kau menjelma denyut jantungku, yang dengan sabar bersitahan terhadap rasa sakit yang entah batasnya, yang setia mengusut rahasia demi rahasia, yang tak putus-putusnya bernyanyi bagi kehidupanku

Aku mencintaimu.
Itu sebabnya aku takkan pernah selesai mendoakan keselamatanmu


(Sapardi Joko Damono, 1989, kumpulan sajak “Hujan Bulan Juni”)




Jangan salah paham ketika seorang Mona tetiba bersajak ria melambung-lambung, ini hanya karena disponsori hujan sore ini. Entah kenapa cuaca itu bisa memberi andil besar dalam fluktuasi perasaan saya... hahaha *sumpah, gue gak ngerti sama jalan pikiran lo Mon*.
Kalau ini doa saya hehe...
Dalam Doaku....
Rindu ingin melihat alam Indonesia lebih banyak lagi :) seperti dulu, sedang bosan saja terkurung di petak-petak ruangan ini... Semalam itu mimpi, dalam mimpi itu ada suara 'Edelssss sedunia dapat salam dari hamparan edelweis di Semeru.... Katanya "Kapan kau mampir?" ' pffftt -_- hahaha :)

Sekian... Salam
continue reading DALAM DOA

statistics

Bukan pakar, mari sama-sama belajar. Pun bukan ahli, mari saling berbagi | Melangit dan Membumi

Diberdayakan oleh Blogger.

Contact