Tapi sehisteris-histerisnya aku dalam menyalahkanmu, aku juga merasa bersalah pada keadaan ini. Mengapa di kehidupan yang hanya sekali ini, aku gagal membuatmu bersyukur karena telah memilikiku.
Kata perempuan itu...
Bukan pakar, mari sama-sama belajar. Pun bukan ahli, mari saling berbagi | Melangit dan Membumi
Mungkin, belum ada yang mengatakan ini kepadamu.
Mungkin, kamu butuh menerima kalimat ini untuk menenangkan hatimu dari hidup yang tidak selalu menenangkan.
"Dengan kamu memilih untuk tetap berdiri setelah apa yang sudah kamu lalui, semua sudah lebih dari cukup. Kamu tidak pernah sendirian, kamu selalu punya Allah kan? Dan... Di dalam dirimu banyak bakteri baik yang akan selalu menemanimu kemanapun kamu pergi. Sudah ya? Jangan sedih lagi. Ayo peluk dirinya sendiri. Terimakasih"
Bukan pakar, mari sama-sama belajar. Pun bukan ahli, mari saling berbagi | Melangit dan Membumi